Wednesday, May 30, 2012

Infrasturktur BBG Harus Didahulukan

detail berita
F: SPBU (daylife)

JAKARTA – Lima gerakan hemat energi sudah dirumuskan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Salah satu poinnya adalah mempercepat konversi dari BBM ke BBG di bidang transportasi.

Lebih lanjut, Pemerintah akan membagikan 15 ribu konverter kit gratis kepada angkutan umum, dan akan diberikan secara bertahap. SBY juga menyatakan Pertamina akan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar gas (SPBG) sebagai infrasturktur utama kendaraan BBG.
 
Pengamat automotif Jhoni Pramono kali ini sepakat dengan kebijakan Pemerintah terkait konversi gas. Meski Jhoni menyatakan, keputusan untuk mengkonversi gas ini memang sudah sangat terlambat.
 
"Saya setuju dengan pemerintah kalau soal konversi gas, kendati memang sudah telat. Tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Indonesia ini kalah jauh Dibanding Malaysia dan Singapura,” jelas Jhoni Pramono saat berbincang dengan Okezone.
 
Jhoni melanjutkan, saat ini yang perlu pertama kali dilakukan bukan soal konverter kit, melainkan infrastruktur terlebih dulu. Akan sangat percuma bila kendaraan sudah menggunakan bahan bakar gas, tapi SPBG masih jarang.
 
“Pemerintah jangan hanya memikirkan ini dari satu sisi. Infrastrukturnya juga harus dipikirkan, seperti stasiun pengisian bahan bakar gas, dan semua peralatan soal konversi gas,” tutup Jhoni.
(zwr)

Infrasturktur BBG Harus Didahulukan Gallery

Infrasturktur BBG Harus Didahulukan Infrasturktur BBG Harus Didahulukan Infrasturktur BBG Harus Didahulukan Infrasturktur BBG Harus Didahulukan Infrasturktur BBG Harus Didahulukan Infrasturktur BBG Harus Didahulukan Infrasturktur BBG Harus Didahulukan

0 comments:

Post a Comment